Epilepsi atau Ayan atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan sawan celeng, adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang dan terpicu tak beralasan.
Umumnya ayam disebabkan oleh kerusakan otak atau proses kelahiran, luka di kepala, vitamin otak atau stroke, tumor otak, dan alkohol. Kadang-kadang epilepsi atau Ayan juga menyerang karena faktor keturunan atau genetik a, meskipun bukan penyakit keturunan.
Perlu dicatat, bahwa epilepsi tidak identik dengan orang yang mengalami keterbelakangan mental.
Sebelum dilanjut, di sini Saya telah menyiapkan sekitar 2 resep ramuan obat herbal yang bisa digunakan untuk membantu terapi penyembuhan dan pengobatan penyakit epilepsi. Dengan menggunakan ramuan herbal tanaman tradisional, sebagai bentuk dukungan saya terhadap anda dan keluarga yang mengalami penyakit epilepsi.
Namun begitu Kami tetap menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk dirujuk secara penelitian yang lebih detail dan ramuan herbal yang Saya tunjuk kan ini hanya sebagai faktor pendukung dan saran saja.
Kita lanjut ke masalah penyakit epilepsi, seseorang dapat dinyatakan menderita ayam ketika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol atau tekanan darah yang rendah.
Hingga kini, penyebab pasti epilepsi sendiri masih belum diketahui secara pasti dan epilepsi bukan merupakan penyakit menular.
Baca Juga :
4 Resep Obat Herbal Untuk DEMAM Dari Tumbuhan Alami Tradisional
4 Resep Obat Herbal Penyakit BRONKITIS Dari Tumbuhan Alami Tradisional
3 Resep Herbal Obat ENCOK Dengan Tumbuhan Tradisional Alami
Ciri dan gejala penyakit epilepsi.
- Tubuh kejang-kejang, bahkan ada yang enggak jatuh di mana dia berada.
- Tidak sadar dalam beberapa menit dan setelah sadar mengeluh sakit kepala yang sangat dan nyeri pada otot ototnya.
- Mata terbalik ke atas jika sedang terjadi serangan atau kumat.
- Tidak dapat mengontrol air seni atau tinja.
- Gigi terkatup rapat dan mulut mengeluarkan busa.
Dan Berikut ini adalah 2 jenis ramuan obat herbal tradisional yang bisa digunakan untuk membantu terapi penyembuhan dari penyakit epilepsi, dengan menggunakan Sinergi tanaman herbal yang ada di sekitar kita. Pastikan ada bijak dan hati-hati menggunakannya dan jangan lupa untuk selalu konsultasi dengan dokter ahli, untuk mendapatkan rekomendasi dan diagnosa yang lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Resep pengobatan herbal penyakit epilepsi satu.
Bahan yang digunakan.
- Daun dan akar tanaman lenglengan.
- Air.
Cara pembuatan obat epilepsi.
- Rebus Segenggam akar dan sekitar 100 daun lenglengan dengan air secukupnya dalam periode tanah atau panci aluminium.
- Angkatlah rebusan Setelah mendidih beberapa saat.
- Saring airnya dan lalu tiriskan.
- Ramuan siap dikonsumsi.
Cara penggunaan obat epilepsi.
- Ramuan tersebut diminum sehari 2 kali, pada kesempatan pagi dan sore hari atau malam sebelum tidur.
- Dosis minum nya satu setiap kali minum.
- Lakukan beberapa kali secara rutin.
Resep ramuan obat herbal penyakit epilepsi nomor 2.
Bahan yang digunakan.
- Daun lenglengan.
- Air
Cara membuat ramuan.
- Rendamlah daun lenglengan dengan air secukupnya dengan menggunakan ember.
- Remas remas daun daun lenglengan itu dan diamkan beberapa saat.
- Resep obat epilepsi siap digunakan sebagai obat luar.
Cara penggunaan obat.
- Gunakan ramuan yang telah dibuat disebut untuk mandi sehari dua kali. Pada pagi hari dan sore hari.
- Lakukan secara teratur setiap hari sampai Kejora FB lagunya mengalami perbaikan.
Info perihal tanaman lenglengan.
Lenglengan adalah tanaman berbatang lunak dengan tinggi tanaman sekitar 50 cm. Batang tanaman berbentuk persegi empat, berbuku-buku dan berwarna hijau.
Daunnya panjang meruncing, baik ujung maupun pangkalnya, berwarna hijau muda. Bunganya kecil-kecil berwarna putih.
Demikian itulah tadi uraian tentang 2 resep ramuan herbal tradisional alami dengan memanfaatkan kebaikan manfaat dari tumbuhan yang lenglengan yang mudah-mudahan bermanfaat. Tetap gunakan ramuan tersebut secara bijak karena kami bukan dokter dan hanya menyampaikan informasi tentang ramuan tersebut. Dan akan lebih baik bila anda tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa yang lebih teliti.
Sumber :
Buku Penyembuh 101 Penyakit, Handriani Kristianti , Halaman 104-106 , Cetakan Citra Pustaka