Penggunaan obat untuk mengatasi permasalahan ejakulasi dini pada pria agar tidak terlalu cepat keluar sperma pada saat melakukan hubungan badan ternyata tidak hanya terbatas pada kategori obat herbal saja yang diklaim oleh banyak orang lebih aman dan bebas dari efek samping.
Tetapi ternyata ada juga saran obat medis yang secara sah dan bahkan disarankan oleh dokter kekinian dapat digunakan sebagai obat untuk penunda ejakulasi dini supaya ketika sedang melakukan hubungan badan tidak terlalu cepat keluar dan dapat mengontrol terjadinya ejakulasi dini.
Hal itu terjadi apabila anda sebagai penderita melakukan kontak langsung dan berkonsultasi dengan dokter umum dan pasti akan disarankan untuk menggunakan obat benda ejakulasi dini dari sisi medis secara umum.
Ada dua jenis pengobatan ejakulasi yang disarankan dokter.
Berdasarkan dari sumber berbagai literatur yang kredibel disebutkan bahwa pengobatan ejakulasi dini yang direkomendasikan oleh dokter itu terdiri menjadi dua model, model pertama adalah obat topikal yang aplikasinya dioleskan pada bagian alat vital pria dan juga obat penunda ejakulasi ini yang oral yaitu diminum.
Secara lengkap resmikah obat penunda ejakulasi dini yang disarankan oleh dokter itu maka anda sendiri yang menilainya dan tentu saja berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang terjawab oleh kalangan yang berkompeten.
Pengobatan ejakulasi dengan sistem anestesi topikal.
Pengobatan ejakulasi dini dengan menggunakan metode amnesti topikal tidak ubahnya atau tidak ada bedanya dengan penggunaan obat kuat oles penunda ejakulasi dini.
Pengobatan ejakulasi dini dengan obat anestesi topikal biasanya menggunakan kandungan kimia seperti lidocin dan juga priocaine dengan sistem kerjanya adalah menurunkan tingkat kepekaan atau sensitifitas pada penis sehingga durasi untuk mengalami ejakulasi menjadi lebih tahan lama.
Cara pemakaian dari pengobatan ejakulasi dini dengan metode amnesti topikal ini adalah dengan cara mengoleskan sejenis krim dengan kandungan yang telah disebutkan di atas pada bagian batang alat vital dan lalu kemudian mendiamkannya selama kurang lebih 30 menit dan kemudian baru bisa digunakan untuk melakukan hubungan intim.
cara kerjanya adalah dengan menurunkan tingkat sensitifitas pada alat vital pria sehingga pada saat penetrasi rangsangan menjadi berkurang dan akhirnya membuat durasi untuk mengalami ejakulasi akan bertambah panjang.
Hati-hati menggunakan obat ejakulasi anestesi topikal karena tingkat kepekaan atau sensitivitas pada kulit pria yang berbeda sehingga ada potensi terjadinya efek samping berupa iritasi maupun gatal-gatal. Maka sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau memastikan bahwa obat kuat oles tersebut memang aman, tidak menimbulkan efek rasa panas dan memang diracik oleh dokter spesialis kulit. Atau lebih modalnya Anda bisa menggunakan krim hajar jahanam trp atau mahabbah cream.
Mengatasi ejakulasi dini dengan produk postfodiesterase-5 inhibitor.
Produk ini digolongkan sebagai produk dengan fungsi sebagai obat kuat untuk memanipulasi kemampuan ereksi pria untuk bisa tersupport menjadi lebih garang dan lebih bertenaga sehingga mampu menghasilkan ereksi pada alat vital yang lebih keras dan bisa bertahan dalam waktu yang lama.
Produk-produk obat kuat dari sisi medis biasanya akan terlahir nama-nama yang sudah umum untuk obat kuat dari sudut pandang medis adalah sildenafil atau viagra kemudian tadalah fill atau Cialis dan juga ferdinavin atau levitra atau staxin.
Namun meskipun produk-produk obat tersebut pernah direkomendasikan oleh para dokter akan tetapi sebagian praktisi menyebutkan bahwa obat-obatan yang telah disebutkan di atas masih terjadi pro kontra dan belum mendapatkan persetujuan dari institusi pengawas obat dan makanan khususnya di USA atau Amerika.
Sehingga melakukan pengobatan ejakulasi dini dengan menggunakan obat-obatan medis tetap harus melibatkan pengawas kesehatan dan konsultasi intensif supaya lebih mendapatkan kejelasan dalam hal keamanan serta tidak menimbulkan efek samping yang berlebihan.
