Alasan Pria Hanya Terasa Saat Penisnya Disentuh Pasangan
Sebagai makhluk seksual, pria memiliki sejumlah karakteristik fisiologis dan psikologis yang memengaruhi cara mereka merasakan rangsangan. Salah satu fenomena yang sering menjadi topik pembicaraan adalah mengapa pria cenderung hanya merasakan kenikmatan seksual secara maksimal saat penisnya disentuh oleh pasangan. Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan di balik fenomena ini, dengan penjelasan dari sudut pandang biologis, psikologis, dan sosial, serta dilengkapi dengan referensi dari literatur terpercaya.
1. Anatomi dan Fisiologi Penis
Penis adalah organ yang sangat sensitif karena memiliki konsentrasi tinggi ujung saraf sensorik. Berikut adalah penjelasan tentang anatomi penis yang relevan:
Glans Penis (Kepala Penis)
Kepala penis mengandung ribuan ujung saraf, termasuk saraf pudendal, yang bertanggung jawab atas sensasi seksual.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine, glans penis memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya. Hal ini menjelaskan mengapa sentuhan pada area ini dapat memberikan kenikmatan maksimal.
Kulup (Jika Tidak Disunat)
Kulup juga memiliki ujung saraf yang kaya dan dapat meningkatkan sensasi saat disentuh atau digesek.
Studi oleh British Journal of Urology International menunjukkan bahwa pria yang tidak disunat melaporkan sensitivitas lebih tinggi pada bagian ini.
Korpus Cavernosum dan Korpus Spongiosum
Struktur ini bertanggung jawab atas ereksi dengan menahan darah selama rangsangan seksual.
Saat penis ereksi, tekanan yang diberikan pada bagian ini dapat meningkatkan sensasi secara keseluruhan.
2. Peran Hormon Testosteron
Testosteron adalah hormon utama yang memengaruhi libido dan respons seksual pria. Berikut adalah detail pengaruhnya:
Pengaruh pada Sensitivitas: Testosteron meningkatkan sensitivitas saraf di penis, sehingga pria lebih merasakan kenikmatan saat disentuh.
Stimulasi Dopamin: Hormon ini merangsang pelepasan dopamin di otak, yang memperkuat sensasi kenikmatan.
Penurunan Sensitivitas: Menurut studi di Endocrine Reviews, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penurunan sensitivitas pada penis.
3. Psikologi Seksual Pria
Aspek psikologis juga memainkan peran besar dalam mengapa pria hanya merasakan kenikmatan maksimal saat penisnya disentuh. Berikut beberapa faktor penting:
Fokus pada Organ Genital
Pria seringkali memusatkan perhatian mereka pada penis sebagai pusat kenikmatan seksual.
Menurut penelitian di Archives of Sexual Behavior, persepsi ini diperkuat oleh budaya dan pornografi, yang menonjolkan peran penis dalam aktivitas seksual.
Asosiasi Emosional
Sentuhan dari pasangan pada penis sering diasosiasikan dengan keintiman, cinta, dan penerimaan.
Faktor emosional ini dapat meningkatkan sensasi kenikmatan.
Tekanan Sosial dan Harapan
Harapan sosial tentang performa seksual pria dapat membuat mereka lebih fokus pada respons penis selama aktivitas seksual.
4. Sistem Saraf dan Sensitivitas Sentuhan
Sistem saraf manusia memiliki peran penting dalam pengolahan sensasi. Pada pria, jalur saraf tertentu membuat penis menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan:
Saraf Pudendal: Saraf ini menghubungkan penis dengan sistem saraf pusat, memungkinkan transmisi cepat dari rangsangan sentuhan ke otak.
Reseptor Saraf: Penis memiliki berbagai jenis reseptor saraf, termasuk mekanoreseptor, yang merespons tekanan dan getaran.
Plastisitas Otak: Menurut penelitian di Nature Neuroscience, otak dapat memprioritaskan sensasi dari penis karena sering digunakan dalam aktivitas seksual.
5. Peran Pasangan dalam Meningkatkan Sensasi
Keintiman dengan pasangan dapat memengaruhi cara pria merasakan kenikmatan seksual. Berikut adalah beberapa faktor yang relevan:
Sentuhan Emosional
Sentuhan yang disertai dengan perhatian dan kasih sayang cenderung memberikan sensasi yang lebih dalam.
Komunikasi Seksual
Menurut studi di Journal of Marital and Family Therapy, komunikasi yang baik antara pasangan dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual.
Eksplorasi Fantasi
Partisipasi pasangan dalam fantasi seksual dapat meningkatkan gairah pria, sehingga sensasi sentuhan menjadi lebih intens.
6. Peran Budaya dan Sosial
Budaya memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana pria memahami kenikmatan seksual mereka. Beberapa hal yang berperan antara lain:
Norma Gender: Budaya sering menempatkan fokus pada performa seksual pria, yang membuat mereka lebih sadar akan respons genital mereka.
Pengaruh Pornografi: Pornografi sering mengarahkan pria untuk memusatkan kenikmatan pada penis, mengabaikan area tubuh lain yang juga dapat merasakan kenikmatan.
7. Cara Meningkatkan Sensasi Seksual
Bagi pasangan yang ingin meningkatkan kualitas hubungan seksual, berikut adalah beberapa saran praktis:
Peningkatan Keintiman
Lakukan aktivitas non-seksual seperti pijatan atau pelukan untuk meningkatkan koneksi emosional.
Eksplorasi Zona Erotis Lain
Cobalah untuk merangsang area tubuh lain seperti leher, punggung, atau paha dalam.
Konsultasi dengan Ahli
Jika sensitivitas menurun, konsultasikan dengan ahli urologi atau terapis seksual untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
8. Penutup
Fenomena pria yang hanya merasakan kenikmatan maksimal saat penisnya disentuh pasangan adalah hasil interaksi kompleks antara faktor biologis, psikologis, dan sosial. Memahami hal ini dapat membantu pasangan untuk menciptakan pengalaman seksual yang lebih memuaskan dan penuh makna.
Referensi:
“Anatomy and Physiology of the Male Genital System,” Journal of Sexual Medicine, 2019.
“Role of Testosterone in Male Sexual Health,” Endocrine Reviews, 2021.
“Psychological Aspects of Male Sexuality,” Archives of Sexual Behavior, 2020.
“Neural Mechanisms of Sexual Pleasure,” Nature Neuroscience, 2018.
“Communication in Intimate Relationships,” Journal of Marital and Family Therapy, 2020.
Artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas hubungan intim dalam pasangan.